Rumah Sakit Jogja menyelenggarakan in house training dan sosialisasi pelayanan klinik CAPD (Continuous Ambulatory Peritonela Dialysis) pada minggu, 13 februari 2022 di Burza hotel Yogtyakarta.

 

Kegiatan di ikuti oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain sebanyak 42 orang yang ke depannya akan berintegrasi memberikan pelayanan di klinik CAPD. Direktur RS Jogja, dr. Ariyudi Yunita, MMR menyampaikan bahwa layanan klinik CAPD menjadi salah satu layanan yang terintegrasi dengan pelayanan lainnya seperti halnya layanan klinik penyakit dalam dan layanan hemodialisas atau cuci darah. Menurutnya, CAPD menjadi salah satu aternatif terapi pengganti ginjal selain terapi ginjal denagn hemodialisa atau cangkok ginjal.Di masa pandemic seperti sekarang ini,  penderita gagal ginjal menjadi salah satu kelompok yang rentan tertular COVID-19, sehingga dengan CAPD akan cukup membatasi mobilitas dan menurunkan resiko kontak atau tertular COVID-19.

 

Lebih lanjut tentang CAPD dan rencana penambahan layanan klinik CAPD dijelaskan oleh dr. V. Noegroho Isti Donodjati, Sp.PD. Menurutnya, CAPD ini memiliki banyak kelebihan dan keunggulan meskipun tetap sja ada kekurangannya. Kelebihannya antara lain pasien dengan CAPD bisa secara mandiri melakukan cuci darah di rumah atau bahkan di tempat kerja tanpa harus bergantung dengan fasyankes ataupun petugas kesehatan. Selain itu, pasien dengan CAPD memiliki tingkat resiko komplikasi infeksi yang rendah serta cenderung lebih bebas dalam pengaturan makanan yang di konsumsi, ujarnya.

 

Di akhir sesi, peserta melakukan praktek edukasi penggantian cairan dan perawatan selang CAPD yang di mentori oleh dr. V. Noegroho Isti Donodjati, Sp.PD dan Ns. Murtiyani, SST serta tim dari Baxter. Harapanya, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya mampu bersinergi dan berkolaburasi dengan baik dalam memberikan pelayanan.